Recent Posts

Katagori

Mimpi Itu Gratis, Tapi Wujudkannya Butuh Usaha

Selasa, 01 Juli 2025
Mimpi Itu Gratis, Tapi Wujudkannya Butuh Usaha



Namanya Raka. Ia tinggal di sebuah desa kecil di kaki gunung, jauh dari keramaian kota. Sejak kecil, ia bermimpi menjadi seorang insinyur, membangun jembatan dan gedung-gedung tinggi yang bisa membantu banyak orang.

Namun, hidup tak semudah itu. Ayahnya hanya seorang buruh tani dan ibunya menjahit di rumah. Untuk sekolah saja, Raka harus berjalan kaki sejauh lima kilometer setiap hari. Pulang sekolah, ia membantu orang tuanya di sawah atau mengantar pesanan jahitan ibunya ke pasar.

Teman-temannya sering berkata, “Buat apa bermimpi setinggi itu? Kita hidup di desa. Jadi petani saja cukup.”

Tapi Raka percaya, mimpi itu gratis, dan ia berhak memilikinya. Ia belajar dengan sungguh-sungguh. Ia belajar di bawah lampu minyak saat listrik padam, menyalin buku dari perpustakaan karena tidak mampu membeli, dan bertanya pada guru meski sering diejek "sok pintar".

Suatu hari, Raka mengikuti olimpiade matematika tingkat kabupaten. Ia menang. Lalu ia menang lagi di tingkat provinsi, dan akhirnya mendapatkan beasiswa ke sekolah unggulan di kota.

Tahun demi tahun berlalu, Raka lulus dengan nilai terbaik dan diterima di universitas teknik ternama. Ia akhirnya menjadi insinyur, seperti yang ia impikan sejak kecil.

Saat ia pulang ke desa dengan seragam kerja dan senyum penuh syukur, ia berkata pada anak-anak yang menatapnya kagum:


Mimpi itu gratis. Tapi kalau kamu mau mewujudkannya, kamu harus berusaha keras, bahkan saat orang lain meremehkanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar